Hidup itu kalau diresapi memang ada enak dan ada nggak enaknya, lah iyah jenenge ae urip ing ndunyo (namanya saja hidup di dunia). Iyah kalau mau enak terus atau sengsara terus yah nanti di akhirat! Bagi yang percaya.
Ketika meresapi keadaan merasa bahwa diri ini kurang beruntung, tatkala menoleh kepada yang lebih kurang beruntung, maka kitapun mampu menyadari bahwasanya kita ini masih beruntung dibandingkan yang lebih kurang beruntung.
Sebanarnya dari apa yang aku rasakan dan resapi, ketidak beruntungan itu membawa makna, yakni makna untuk proses belajar dan mengerti atas ketidak beruntungan itu tadi, baik itu dari hal kecil maupun hal besar. Tatkala mendapati diri sedang tidak seperti apa yang diharapkan, cobalah sejenak meresapi dan merenung, kenapa hal seperti itu terjadi, bisa mungkin hanya berharap mendapatkan yang diinginkan, namun proses untuk mendapat keinginan tersebut kurang maksimal, atau malah prosesnya yang salah, sehingga membawa akibat yang tidak sesuai.
Pengalaman kecil yang kualami beberapa hari lalu. Melihat pakaian bagus dengan motif menarik, membuat timbul rasa keinginan untuk memilikinya, karena rasa itu akhirnya mengalahkan rasa keinginan lain yang sebnarnya sudah kusimpan baik-baik dalam memori kepala. Akhirnya mencari motif yang dirasa bagus, dan langsung beli ukuran "M", sebab biasa memang memakai ukuran "M". Senyum puas terasa tatkala sudah memilikinya.
Ndelalah, begitu sampe dirumah dibuka, agak sedikit terkejut memang melihat ukuran yang terlalu kecil, "loh kok,. M malah kecilmen iki, wahh mestinya tadi milih yang ukuran L," ucapku.
Tak perlu marah, tak perlu sedih, sebab dibalik itu ada pelajaran yang bisa diambil, dan memang harus diambil. "Mestinya tuh teliti dulu tadi sebelum membeli," terucap sambil menghela nafas.
yup, jangan langsung menyalahkan keadaan, tp sebaiknya evaluasi diri dulu.. jangan2 malah diri sndiri yg salah langkah.. nice post :)
ReplyDelete